Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai polemik yang terjadi saat ini, yakni mengenai Tim Nasional Israel U-20 pada putaran final Piala Dunia U-20 di Indonesia. Jokowi meminta untuk tidak mencampuradukkan politik dan olahraga.
Hal ini karena adanya penolakan Timnas Israel menjadi peserta dari Piala Dunia U-20 yang saat ini batal di Indonesia. Selain itu Jokowi juga menegaskan ini tidak akan mengganggu konsistensi Indonesia dalam bersikap pada kondisi Palestina-Israel. Hal ini disampaikan pada pernyataan secara daring melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3) malam.
“Ini prinsip negara kita, Indonesia yang selalu konsisten mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Dan mendukung penyelesaian two state solution, negara Israel dan negara Palestina merdeka. Ini sesuai dengan konstitusi, menolak penjajahan dalam bentuk apapun,” kata Jokowi.
Mengenai keikutsertaan timnas Israel sebagai salah satu peserta dari putaran final Piala Dunia U-20 di Indonesia, Jokowi menyebutkan bahwa dirinya sepakat dengan Duta Besar Palestina untuk RI tidak ikut mencampuradukkan olahraga dengan politik.
“Dalam urusan Piala Dunia U-20 ini kita sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia bahwa FIFA memiliki aturan yang harus dipenuhi anggotanya. Jadi, jangan mencampuradukkan urusan olahraga dengan urusan politik,” tegasnya.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita kepada Palestina. Karena, dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat,” katanya.
Namun, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai pernyataan Jokowi tersebut salah.
“Pidatonya kan jelas kemarin politik jangan dicampurkan dengan olahraga, salah! Politik itu adalah tujuan, mau ke mana tujuan ini kita, lha juga nggak mau no dengan masuknya Israel justru nanti akan menjadi republik ini menjadi porak poranda. Ini yang mesti diantisipasi seperti ini,” kata FX Rudy.
Bukan hanya itu saja, Rudy pun mengutip mengenai pernyataan dari Presiden RI ke-1, Soekarno mengenai olahraga dan politik, di mana ia menilai ini adalah satu tujuan. Rudy juga menyebutkan kalau politik merupakan alat perjuangan.
“Bung Karno mempersatukan bangsa Indonesia itu dengan sepakbola, politik loh ada tujuannya. Bung Karno menyatukan bangsa Indonesia dan penyelenggaraan pekan olahraga Nasional pertama tahun 48 di kota Solo itu Politik,” ujarnya.
“Politik itu adalah tujuan, partai politik adalah alat perjuangan untuk meraih sebuah kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat berpolitik adalah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” lanjut Rudy.
Rudy juga menilai penolakan dari kader PDIP mengenai Timnas Israel adalah bentuk dukungan pada amanat dari Bung Karno mengenai konstitusi. Apalagi Indonesia secara tegas mendukung adanya kemerdekaan dari Palestina yang saat ini masih dijajah oleh Israel.